Mungkin sebagian besar dari Anda telah terkena efek negatif dari
situs-situs jejaring sosial. Beberapa jejaring sosial memang bermanfaat
bagi Anda, tapi akan membawa efek negatif apabila melakukan penggunaan
yang berlebihan. Berikut Cyber4rt akan memaparkan ciri-ciri bagi Anda yang telah kecanduan jejaring sosial, dikutip dari Pusat Gratis:
a. Kamu Berbagi Segala Hal
Punya mp3 baru? Tunjukkan ke teman-teman lewat Last.fm. Ada video lucu di YouTube, langsung tampilkan di Forum…
Bila itu adalah kebiasaan kamu, maka kamu mulai kecanduan jejaring
sosial. Ini tampak dari keterlibatan kamu yang erat dengan elemen
jejaring sosial dan menjadi suka berbagi dengan teman-teman online.
Adanya jejaring sosial memang memudahkan kita untuk berbagi, namun ini
sekaligus juga menjadi ciri bahwa kamu mulai overdosis jejaring sosial.
b. Jejaring Sosial Kamu adalah yang Kamu Periksa Pertama Kali Setelah Bangun dan Kamu Tutup Terakhir Kali Sebelum Tidur
Dengan kalimat “Oyasumi minna”, kamu menutup percakapan di Twitter, lalu
ketika bangun, BB adalah yang pertama kali kamu gapai untuk membuka
Twitter. Itu gambaran yang sangat umum dari remaja sekarang!
Kalau kamu seperti itu, maka kamu dapat dikatakan sebagai salah satu pecandu akut jejaring sosial!
c. Secara Reguler Memeriksa Akun-Akun Jejaring Sosial Kamu, Padahal Tidak Ada Notifikasi
Hayo ngaku! Apakah kamu sering sekali berpindah dari Twitter ke Facebook
ke WhatsApp dan seterusnya padahal sama sekali tidak ada notifikasi
yang menunjukkan pesan masuk?
Wah wah.. Ini berarti kamu mulai masuk tahap akut kecanduan. Terlebih
lagi bila kamu kebanyakan bengong bila tidak ada tanggapan dari berbagai
aktivitasmu di jejaring sosial.
d. Kamu Online untuk Alasan Produktif, tapi Malah Lama di Jejaring Sosial
Pagi hari penuh semangat kamu menyalakan PC, menekan tombol router agar
komputer kamu terkoneksi dengan Internet, siap untuk mengerjakan tugas
kuliah yang bertumpuk-tumpuk.
Oke, booting selesai… Cek Twitter… ah, ada mention; cek Facebook… Hey,
komentarku kemarin dapat 500-an like!; cek Kaskus… wah, trit yang
dibikin kemarin ramai ya!… Lirik jam… APA?! Sudah hampir Maghrib?!
Bila kamu sering terkena sindrom semacam itu, sepertinya kamu mulai
overdosis jejaring sosial. Sebagaimana yang pernah diteliti oleh pakar
teknologi Nicholas Carr, Website di Internet memang pada dasarnya
merangsang stimulus yang menjadikan seseorang di hadapannya memiliki
kecenderungan untuk tertarik melakukan klik atau berputar-putar di
website tersebut. Terlebih lagi jejaring sosial yang menawarkan
sosialisasi dengan teman-teman lama serta banyak figur yang susah kamu
temui di dunia nyata.
e. Dengan Bangga kamu Memamerkan Kegiatan dan Alamat Rumah Kamu
Aduh aduh aduh!… Foursquare memang menarik, memamerkan dimana kamu
berada lengkap dengan foto-foto indah situasi di sekitarmu. Tapi apa
kamu tidak khawatir bahwa status kamu di jejaring sosial akan terbaca
oleh seseorang yang berniat jahat dan takutnya mereka kemudian akan
mendatangi rumah kamu pada saat yang tepat, entah pada saat kamu
sendirian atau pada saat rumah itu kamu tinggalkan…
Sangat berbahaya bila kamu sembarangan update status yang
menunjukkan situasi kamu saat ini, misalnya menceritakan bahwa kamu
sedang… bosan… di rumah lagi sendirian… papa sibuk… mama arisan… Oke
berikutnya: Rampok datang…
So, overdosis jejaring sosial ini dikhawatirkan membawa dampak yang buruk terhadap properti kamu bila kamu biarkan begitu saja.
f. Kamu Lebih Bersifat Sosial Secara Online daripada Nyata
Salah satu yang menyenangkan dari jejaring sosial adalah, kamu tidak
perlu bertatap muka untuk ‘bersosialisasi’ dengan banyak orang. Ini
kemudian menyebabkan banyak orang yang ‘melepaskan’ kepribadian mereka
umumnya serta menjadi sosok yang benar-benar berbeda saat online.
Mungkin kamu menjumpai ada teman kamu yang ‘cerewet’ di Twitter, tapi
pada dasarnya adalah pendiam akut di dunia nyata. Ini merupakan salah
satu ciri bahwa ia overdosis jejaring sosial!
g. Banyak Akun Kamu yang Saling Terhubung
Salah satu keuntungan memiliki akun jejaring sosial adalah kemudahan
untuk login ke berbagai website dan layanan. namun, ini juga bisa
menjadi sesuatu yang negatif jika kamu tidak berhati-hati, karena banyak
website yang melakukan kecurangan dan membagikan aplikasi-aplikasi yang
tidak terpercaya.
Bila akun jejaring sosial kamu sering sekali digunakan untuk membuka
aneka macam website yang meminta kamu untuk register, ini menunjukkan
bahwa kamu mulai overdosis jejaring sosial.
h. Kamu Menggunakan Smartphone Lebih Banyak untuk "Sosialisasi"
Cek aplikasi apa saja yang ada di smartphone kamu. Hmm, WhatsApp,
Twitter, YM, Line, Kaskus, G-Talk, Mirc… Wow! Banyak juga ternyata!
Kalau kamu baru sadar bahwa aplikasi jejaring sosial kamu sangat banyak
di smartphone (dan semuanya aktif), maka yakinlah bahwa kamu kemungkinan
mulai overdosis jejaring sosial.
Seperti yang disinggung pada bagian sebelumnya, jejaring sosial memang
dirancang agar memberi stimulus pada syaraf kamu agar susah melepaskan
diri dari kecanduan menggunakan jejaring sosial, apalagi pada
smartphone, dimana kamu bisa dimana saja menggunakan aplikasi tersebut
dengan bebas!
Bila terdapat fakta bahwa kamu banyak menggunakan jejaring sosial di
smartphone daripada berbagai software lain yang mendukung produktivitas
kamu, maka kemungkinan kamu sudah mulai overdosis jejaring sosial.
Bagaimana? pasti ada diantara Anda yang termasuk salah satu dari ciri-ciri kecanduan jejaring sosial diatas. (Kiki Sidharta)
Bagaimana? pasti ada diantara Anda yang termasuk salah satu dari ciri-ciri kecanduan jejaring sosial diatas. (Kiki Sidharta)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !