(Foto: beritajatim.com)
Kondisi itu salah satunya terjadi di SMPLB Muhammadiyah Jombang. Sedianya unas dimulai pukul 07.30 WIB dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya saja hingga pukul 08.30 WIB, soal ujian tersebut belum juga datang. Praktis, peserta UN hanya bisa menunggu tanpa kepastian.
Siti Aminah, pengawas pendidikan di SMPLB Muhammadiyah mengaku belum tahu secara pasti penyebab molornya datangnya soal UN. Padahal sebelumnya, soal tersebut sudah datang, hanya saja tertukar.
"Yang ujian siswa tuna rungu, namun soal yang datang justru untuk murid tuna netra," kata Aminah menejalaskan.
Dia mengungkapkan, di SMPLB Muhammadiyah hanya terdapat satu peserta unas, yakni Misbahul Arif. Satu peserta tersebut diawasi oleh dua orang pengawas. "Saya akan memberikan masukan ke dinas pendidikan agar situasi ini tidak terulang," kata Aminah menyesalkan. [beritajatim]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !