Senin (14/04/2014), diwarnai dengan keluhan serupa seperti tahun lalu. Yaitu, tiadanya lampiran huruf awas/huruf latin pada soal Bahasa Indonesia untuk siswa tuna netra.
"Akibatnya, siswa tak bisa mengerjakan soal dengan cepat, karena mengeja soal huruf braile satu persatu," keluh Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Putera Manunggal Gombong, Suwati SPd, kepada Pengawas Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Irma Listyanawati MSi, di SLB Putera Manunggal, Senin (14/04/2014).
Suwati berharap bila lampiran huruf awas disertakan maka pengawas bisa membantu membacakan soalnya, sehingga siswa bisa mengerjakan soal dengan cepat. " Kami khawatir siswa tak bisa menyelesaikan semua soal, mengingat soalnya banyak sedangkan waktunya terbatas. Pasalnya, membaca soal huruf braile lebih lambat dibandingkan bila siswa
dibantu pengawas membacakan soalnya," ujar Suwati. (Dwi)
Sumber: http://krjogja.com/read/212202/tak-ada-huruf-awas-di-slta-lb-di-kebumen.kr
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !