Game Infectonator buatan Toge Production.
Salah satu game yang dibajak adalah Infectonator buatan Toge Production. Game itu dibajak dengan judul yang sama oleh pihak yang menamakan dirinya "Tuna Fish".
Korban berikutnya adalah Touchten yang membuat game Infinite Sky dan Qajoo Studio dengan game Run Princess Run. Kedua game itu dibajak oleh Banana Games.
Ketiga game tersebut memang tersedia secara resmi di toko aplikasi Android milik Google, yaitu Play Store. Namun, ketiganya tidak pernah tersedia di toko aplikasi Amazon Appstore.
CEO Touchten Anton Soeharyo mengatakan, aksi pencurian ini sangat merugikan pihaknya karena tidak menghargai kekayaan intelektual. "Begitu gampangnya maling-maling intelektual ini mengunduh dan menambahkan Amazon billing system, dan mereka bisa mencari uang begitu saja," kata Anton.
Ia telah melaporkan pembajakan game tersebut kepada pengelola toko aplikasi Amazon Appstore. Pihak Amazon memberi respon cepat dengan menghapus game-game bajakan itu pada Jumat (4/4/2014).
Anton mengingat pengembang aplikasi dan game dari Indonesia tetap waspada terhadap pembajakan karya intelektual. Ia meyakini kasus semacam ini sering dialami oleh pengembang Indonesia.
Sumber : KOMPAS.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !