Ilustrasi
KOMPAS.com - CEO BlackBerry John Chen, kembali menunjukkan keseriusannya menggarap layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM). Setelah meluncurkan BBM untuk perangkat Android dan iOS, serta Windows Phone dalam waktu dekat, Chen juga berencana merilis aplikasi tersebut di komputer pribadi.
John Chen mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Reuters (28/3/2014). "Kami serius akan membawa BBM dalam versi desktop," ujarnya.
Langkah tersebut menurut Chen bisa memungkinkan karyawan di sebuah perusahaan dan agensi pemerintah dalam melakukan obrolan di komputer pribadi mereka.
BlackBerry tentu berharap pengguna BBM akan bertambah saat layanan pesan instan itu diluncurkan untuk komputer pribadi. Saat ini BBM memiliki sekitar 85 juta pengguna per bulan.
BBM memang menjadi pionir dalam layanan pesan instan di perangkat mobile. Namun pertumbuhan jumlah penggunanya cenderung stagnan lantaran dahulu produk itu didesain eksklusif untuk ponsel BlackBerry.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh penyedia layanan pesan instan lintas platform seperti WhatsApp, yang sukses mengalami pertumbuhan pesat dari sisi jumlah pelanggan karena digunakan di banyak perangkat dan sistem operasi.
BlackBerry sedang berusaha meningkatkan penjualan perangkat dengan memperbanyak portofolio ponsel yang memakai papan ketik (keyboard) fisik dan trackpad. Salah satu produk terbaru yang akan diandalkan adalah BlackBerry Q20. Produk yang menjadi suksesor BlackBerry Q10 itu bakal diluncurkan dalam waktu dekat.
John Chen mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Reuters (28/3/2014). "Kami serius akan membawa BBM dalam versi desktop," ujarnya.
Langkah tersebut menurut Chen bisa memungkinkan karyawan di sebuah perusahaan dan agensi pemerintah dalam melakukan obrolan di komputer pribadi mereka.
BlackBerry tentu berharap pengguna BBM akan bertambah saat layanan pesan instan itu diluncurkan untuk komputer pribadi. Saat ini BBM memiliki sekitar 85 juta pengguna per bulan.
BBM memang menjadi pionir dalam layanan pesan instan di perangkat mobile. Namun pertumbuhan jumlah penggunanya cenderung stagnan lantaran dahulu produk itu didesain eksklusif untuk ponsel BlackBerry.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh penyedia layanan pesan instan lintas platform seperti WhatsApp, yang sukses mengalami pertumbuhan pesat dari sisi jumlah pelanggan karena digunakan di banyak perangkat dan sistem operasi.
BlackBerry sedang berusaha meningkatkan penjualan perangkat dengan memperbanyak portofolio ponsel yang memakai papan ketik (keyboard) fisik dan trackpad. Salah satu produk terbaru yang akan diandalkan adalah BlackBerry Q20. Produk yang menjadi suksesor BlackBerry Q10 itu bakal diluncurkan dalam waktu dekat.
Sumber: tekno.kompas.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !