Headlines News :
Home » » Pencipta Iklan Pop-up Menyesali Karyanya Sendiri

Pencipta Iklan Pop-up Menyesali Karyanya Sendiri

Written By Unknown on Minggu, 17 Agustus 2014 | 8/17/2014 08:20:00 PM

popup
Iklan pop-up atau pop-up ads merupakan salah satu hal yang paling tidak disukai oleh para pengguna internet.
Ethan Zuckerman sang pencipta iklan pop-up tersebut merasa menyesal sudah menciptakan sesuatu yang menyusahkan pengguna internet.
Zuckerman yang kini bekerja sebagai pimpinan Center for Civic Media di MIT mengatakan bahwa ia tidak tahu bahwa kode pop-up yang ia ciptakan 20 tahun lalu akan sangat dibenci oleh netizen.
Dikutip dari Gizmodo, Zuckerman menuliskan kode pop-up tersebut saat ia masih bekerja di Tripod.com di pertengahan tahun 90-an.
Zuckerman menyatakan permintaan maafnya lewat esai yang ia tuliskan di The Atlantic:
Model bisnis yang mendatangkan uang bagi kami adalah iklan. Model tersebut memampukan kami untuk menganalisis situs pribadi pengguna internet sehingga kami dapat memberikan iklan yang sesuai untuk mereka. Dalam perjalanan tersebut, kami menciptakan perangkat yang paling dibenci oleh para pengiklan: iklan pop-up.
Iklan pop-up awalnya diciptakan agar suatu iklan tidak perlu diletakkan langsung di dalam situs sehingga pengiklan tidak khawatir brand-nya akan dihubung-hubungkan dengan konten situs tersebut.
Kami mendapatkan ide untuk menciptakan pop-up setelah perusahaan mobil raksasa tidak senang dengan konten situs yang membicarakan tentang perilaku seks tidak wajar.
Oleh karena itu, saya menciptakan suatu kode untuk membuat window baru dan menempatkan iklan di dalamnya. Saya minta maaf. Niat kami sebelumnya adalah baik.
Esai tersebut secara lengkap menggambarkan opini Zuckerman tentang model bisnis berbasis iklan yang menurutnya tidak cocok untuk lingkungan internet.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Selamat datang, anda pengunjung ke

 
Support : █║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌
Play4rt © 2014 | Some Rights Reserved
ABOUTCONTACTDISCLAIMERPRIVACY POLICYTERMS
Powered by Blogger