4 Alasan Rasyid Radjasa di Hukum Ringan

Indonesia sekarang lagi heboh - hebohnya dengan kasus anak bungsu Hatta Radjasa yang di dakwa melanggar pasal kelalaian membawa kendaraan yang menyebabkan nyawa orang melayang.

Hakim garis, hm.. maksudnya majelis hakim memvonis anak Menteri ini dengan hukuman 5 bulan penjara dengan masa percobaan 6 bulan, namun sang terdakwa tidak akan dipenjara melainkan membayar denda 2ribu perak, bingung gak? BOS KRIBO aja bingung.

Dengan vonis tersebut banyak pihak merasa aneh dengan hakim yang menjatuhkan vonis jauh lebih ringan dari tuntutan. apakah dengan vonis tersebut Hakim sudah adil? gimana dengan kasus orang miskin yang mencuri 2 buah jagung yang di vonis bertahun - tahun? apa yang terjadi dengan hukum Indonesia saudara - saudara? eits.. jangan emosi dulu, menurut BOS KRIBO ada beberapa faktor hakim memvonis ringan Rasyid. apa sajakah itu?

1. Rasyid dan keluarga Korban Berdamai

Dengan ringannya vonis hakim karena pihak Rasyid sudah berdamai dengan pihak keluarga korban, makanya dia di vonis ringan. ini buktinya
1. Surat pernyataan Enung tanpa tanggal dan bulan januari 2013
2. Surat pernyataan Umianah Istri almarhum Harun
3. Surat pernyataan Supriyati (4/1)
4. Surat pernyataan Frans Jonar Sirait
5. Surat perjanjian perdamaian M. Rasyid Rajasa dan pemberian santunan terhadap Supriyati
6. Surat perjanjian perdamaian dan pemberian santunan terhadap Enung

2. Karena Hakim Ngomong Gini

Selama proses persidangan tersebut sedang berlangsung, Rasyid selalu berlaku sopan. Terdakwa juga dianggap masih muda serta berstatus sebagai seorang mahasiswa. Terus Rasyid dan keluarga juga sudah meminta maaf terhadap korban dan keluarga korban. gitu Sob makanya dia gak masuk penjara.

3. Anak Pak Menteri

Apa hubungannya BOS? ya adalah secara anak orang penting di bumi Indonesia, kasus begituan mah gampang diselesaikannya, siapa sih yang gak kenal Hatta Radjasa, Menteri Perekonmian dan Kesejahteraan rakyat gitu loh.

4. Suka - Suka Hakim Dong

Eleh BOS KRIBO kayak gak ada mau di tulis aja, jangan salah Sob, dimana - mana hakim yang berkuasa, hakim lebih tau dari rakyat jelata, pendidikan hakim lebih tinggi, lebih tau gimana cara menghukum orang kecil sama orang kaya. Eloh kan cuma makan ubi rebus jadi diem - diem aja yak. yang jelas hakim udah memberikan yang terbaik menurut dia. uhuukk....

Udah ah capek nulisnya, buat yang masih gak terima putusan hakim, silahkan berkoar-koar dikotak komentar yak, semoga komentarnya di baca pak Menteri.