ilustrasi - (Foto : inilah.com)
"Saya yang punya wilayah Kodam Jaya, saya perintahkan Danpomdam saya, tetap anggota TNI AD itu tetap harus diperiksa POM. Yang diperiksa sampai kemarin 10 orang," jelas Pangdam, saat mengantar Presiden melakukan kunker ke luar negeri, di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (22/4/2013).
Dari 10 orang tersebut, Pangdam memastikan kalau sudah ada tersangkanya. "Kira-kira sudah tersangka, sudah diperiksa 10-nya. Dan mereka mengaku bergerak kesitu," jelas dia.
Pihak TNI tidak melakukan penahanan. Sebab, ada jaminan dari atasannya. Kasus tersebut tetap diproses. "Kita lihat dari proses BAP-nya. Mereka tidak ditahan karena komandan batalyon mempertanggungjawabkan itu semua. Mereka diminta keterangan. Tapi yang jelas diproses. Nanti bagaimana anunya, kita naikkan berkasnya kepada atasannya," jelasnya.
Pangdam menggatakan, proses peradilan tidak akan melalui peradilan umum. Namun, melalui peradilan militer.
"Saya sebagai Pangdam sudah mengecek itu dan perintahkan Danpomdam saya harus tetap diproses secara hukum militer, bagaiman nanti berat ringannya apa yang mereka lalukan kita lihat nanti proses perjalanan," jelas dia. [rok]
Pangdam juga membantah kalau anggotanya melakukan penyerangan ke kantor DPP PDIP. " Yang jelas niat prajurit bukan mau serang suatu partai, tapi cari oknum itu. Kebetulan oknum yang mereka cari ada di seputaran kantor itu," jelasnya. [rok]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !