Hanya karena persoalan sepele, nenek Hamida (65) dan suaminya Muhtar
(69), warga Jalan Toddpuli VI, Blok A/27 Kecamatan Panakukkang, kota
Makassar dianiaya Brigadir Sofyan, Sabtu (18/5) malam.
Seperti dilansir Merdeka.com, sebelum dianiaya oleh anggota Polrestabes Makassar itu, anak Sofyan yang juga tetangga Hamida dikatai bodoh oleh sang nenek.
"Anaknya saya bilang bodoh, anaknya pulang melapor dan Sofyan datang
memukuli saya sampai keluar darah di hidung," tutur Hamidah, Minggu
(19/5). Saat ini Hamidah dirawat di Rumah Sakit Stella Maris Makssar.
Sofyan yang mestinya mengayomi masyarakat itu menganiaya hingga mata
sebelah kirinya lebam, mukanya juga bengkak akibat ditampar.
Saat dianiaya oleh Sofyan, suami Hamida, Muhtar juga mendapat bogem
mentah dari anggota Sabhara Polres Makassar sehingga dahi kirinya
membengkak.
Kedua kakek nenek itu pun dilarikan ke RS Stella Maris untuk
mendapatkan perawatan. Usai mendapat perawatan, anak Hamida membawa
kedua orangtuanya untuk melaporkan kejadian tersebut ke institusi
Sofyan, Polrestabes Makassar Jalan Ahmda Yani.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi
mengatakan kasus ini telah ditangani oleh Reskrim Polrestabes Makassar
dan untuk pelaku diperiksa oleh Propam Polrestabes Makassar.
"Untuk tindak kekerasannya ditangani oleh Reskrim sementara tindak
indisiplinernya ditangani oleh Propam Polres," tegas Endi, Minggu
(19/5).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !