President & CEO Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), Fadi Chehade
Program gTLD terbaru yang dilakukan ICANN akan menjadi alternatif dari 22 gTLD yang sudah ada selama ini, termasuk .com, .net, .org. Sehingga, semakin banyak pillihan bagi berbagai pihak untuk memilih nama domain internet.
Presiden dan CEO ICANN, Fadi Chehade mengatakan, program baru gTLD ini merupakan hasil dari riset dan analisis selama 8 tahun terakhir. Ia yakin program ini akan membawa perubahan besar dalam dunia internet agar lebih baik.
“Kita akan melihat nama-nama domain baru datang dari seluruh penjuru dunia,” katanya saat diwawancarai KompasTekno di acara Internet Governance Forum (IGF) 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/10/2013).
Untuk tahap awal, ICANN merilis 4 gTLD baru dengan aksara non-Latin, Rabu (23/10/2013). 4 gTLD itu hadir dalam bahasa Arab, China, dan Rusia
ICANN telah menerima hampir 2.000 aplikasi dari para registry yang hendak mendapatkan gTLD baru. Sebagian besar registry itu bersaing untuk mendapatkan nama domain yang populer, seperti .shop, .store, .taxi, dan sebagainya.
Fadi mengatakan, para pihak yang bersaing mendapatkan gTLD baru yang populer harus berdiskusi terlebih dahulu untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak mencapai kesepakatan, maka ICANN akan melelang nama domain tersebut.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Sigit Widodo mengatakan, munculnya nama domain baru di internet akan menjadi bisnis yang menghasilkan banyak uang bagi registry. Terlebih, bagi registry yang mengelola nama gTLD populer.
Hal ini bisa dilihat dari kesuksesan Verisign asal Amerika Serikat yang menjadi registry untuk domain .com dan net. “Sampai sekarang gTLD .com dan .net masih yang paling banyak dipakai dalam dunia internet, diikuti oleh .org,” katanya.
Sumber: KOMPAS.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !