Google Kena Tuntut Orangtua

Tuntutan ini bermula dari seorang bocah berusia 5 tahun yang dalam sehari menghabiskan USD 66 karena in-app purchase di game Marvel Run Jump Smash! yang ada di Playstore milik Google. Hal ini tentu saja  membuat sekelompok orang tua menggugat Google, karena mereka merasa raksasa internet itu tidak melakukan proteksi yang baik sehingga memudahkan anak-anak menggunakan uang orang tuanya.

Tuntutan tersebut dilakukan melalui lembaga hukum Berger & Montague.

"Hal ini memungkinkan anak-anak untuk membeli konten tanpa izin dari orang tua dan tanpa harus memasukkan password. Tagihannya kemudian langsung dibebankan ke orang tua atau wali," ketik tuntutan lembaga Berger & Montague.

Para orang tua melihat sistem Google yang dianggap memudahkan anak-anak untuk melakukan transaksi di dalam aplikasi. Sebab, proses pembelian konten di dalam game tidak membutuhkan otentifikasi khusus seperti membeli sebuah aplikasi.

Seperti kita ketahui bahwa Google melalui Play Store memang menyediakan jutaan aplikasi dan game yang bisa diunduh secara gratis atau dibanderol dengan harga murah. Tapi banyak di antaranya menawarkan juga konten berbayar di dalam aplikasi, inilah yang dianggap 'menjebak' para anak-anak.

Kasus tuntutan serupa pernah terjadi juga kepada Apple yang kemudian membuat mereka mengubah sistem pembelian di aplikasi. Nah, sekarang giliran Google yang terkena gugat. Seperti dikutip dari The Next Web, Kamis (13/3/2014).