PURING (www.beritakebumen.info) - Pesawat Boing 737-200 Merpati Nusantara yang "mendarat" di Pantai Suwuk, Puring Kebumen beberapa
waktu lalu telah selesai dirakit, Minggu (13/4). Kapal terbang yang
terdapat 120 tempat duduk itu, juga sudah berada di atas landasan.
Kendati masih terdapat fasilitas lain
yang akan dibangun, keberadaan pesawat buatan 1986 itu sudah menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Suwuk,
terutama kalangan anak-anak. Mereka ikut nimbrung para pekerja di areal
"pendaratan" kapal seluas 2.500 m2 itu.
Edi Pramono (40), pengunjung Pantai
Suwuk kemarin mengatakan, adanya pesawat di pantai itu merupakan
terobosan luar biasa dari Bupati Buyar Winarso. "Pemikiran bupati memang
brillian," katanya.
Keberadaannya tidak hanya menjadi daya
tarik wisatawan, namun menumbuhkan kebanggaan bagi masyarakat kabupaten
berslogan Beriman ini. Pasalnya, penanganan objek wisata itu dilakukan
secara serius.
Aman dan Nyaman
Para pengunjung yang datang ke objek
wisata itu pun merasa aman dan nyaman. Sesuai Undang-undang RI Nomor 10
tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, pada pasal 20 disebutkan, setiap
wisatawan berhak memperoleh informasi yang akurat mengenai daya tarik
wisata, pelayanan wisata sesuai standar, perlindungan hukum dan
keamanan, pelayanan kesehatan, perlindungan hak pribadi, dan
perlindungan asuransi untuk kegiatan pariwisata yang beresiko tinggi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
(Disparbud) Kabupaten Kebumen Hery Setyanto mengaku terus mengembangkan
objek wisata di Kebumen dan berusaha memenuhi hak-hak wisatawan sesuai
undang-undang. Ibnu Azhari, pengusaha asal Watubarut Desa Gemeksekti
Kebumen menjelaskan, keberadaan pesawat itu sebagai wahana dirgantara
Pantai Suwuk," kata Ibnu. (K5-32/SuaraMerdeka)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !