(Ownfone)
Disain ponsel ini menggunakan teknologi cetak 3D di bagian depan dan belakangnya. Bahkan bisa dikostumisasi sedemikian rupa, lengkap dengan tombol keypad yang ramah untuk tunanetra maupun pengguna ponsel normal.
Menurut perusahaan pembuatnya, OwnFone, ponsel braille itu desain dengan warna yang bervariasi. OwnFone mengklaim, ini adalah ponsel braille pertama yang dipasarkan secara global.
Ditambahkan penemu ponsel ini, Tom Sunderland,
teknologi cetak 3D di bagian depan dan belakang ponsel tidak
membutuhkan banyak biaya. Bahkan teknologi printing tersebut mampu
menstabilkan harga produksi ponsel tetap berada di bawah Rp1,1 jutaan.
"Ponsel ini bisa dipersonalisasikan menjadi dua atau empat tombol saja pada keypadnya. Tombol-tombol tersebut bukan merepresentasikan angka tapi fungsi. Baik untuk menelepon teman, keluarga, kolega maupun layanan darurat," ujar Sunderland, seperti dikutip dari Times of India, Senin 19 Mei 2014.
Untuk melakukan kostumisasi dan personalisasi pada ponsel Braille itu, pengguna bisa melakukan permintaan khusus langsung ke perusahaan pembuat ponsel.
Meski ponsel ini diklaim sebagai yang pertama dipasarkan secara global namun ide ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, perusahaan start-up asal India, Kriyate juga pernah membuat prototipe smartphone ber-keypad Braille. Ponsel buatan Kriyate dilengkapi dengan keypad braille dan feedback yang dapat dikontrol untuk menimbulkan bunyi atau getar setelah menerima perintah tertentu dari penggunanya. Sayangnya ponsel tersebut hanya prototipe dan belum sempat dipasarkan.
Ownfone sejatinya telah menelurkan ponsel sejak 2012 lalu. Ponsel pertamanya diluncurkan tahun itu dengan kelebihan berupa teknologi cetak 3D di keypad dan casing. Setahun kemudian, Ownfone mengembangkan sebuah ponsel yang bisa digunakan untuk anak-anak bernama 1stFone. Ponsel ini hanya seukuran kartu kredit dengan tombol yang dapat diprogram agar anak-anak dapat menghubungi kontak penting atau orang tua. Bisa jadi OwnFone ini tercipta berdasarkan konsep dari dua perangkat sebelumnya.
"Ponsel ini bisa dipersonalisasikan menjadi dua atau empat tombol saja pada keypadnya. Tombol-tombol tersebut bukan merepresentasikan angka tapi fungsi. Baik untuk menelepon teman, keluarga, kolega maupun layanan darurat," ujar Sunderland, seperti dikutip dari Times of India, Senin 19 Mei 2014.
Untuk melakukan kostumisasi dan personalisasi pada ponsel Braille itu, pengguna bisa melakukan permintaan khusus langsung ke perusahaan pembuat ponsel.
Meski ponsel ini diklaim sebagai yang pertama dipasarkan secara global namun ide ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, perusahaan start-up asal India, Kriyate juga pernah membuat prototipe smartphone ber-keypad Braille. Ponsel buatan Kriyate dilengkapi dengan keypad braille dan feedback yang dapat dikontrol untuk menimbulkan bunyi atau getar setelah menerima perintah tertentu dari penggunanya. Sayangnya ponsel tersebut hanya prototipe dan belum sempat dipasarkan.
Ownfone sejatinya telah menelurkan ponsel sejak 2012 lalu. Ponsel pertamanya diluncurkan tahun itu dengan kelebihan berupa teknologi cetak 3D di keypad dan casing. Setahun kemudian, Ownfone mengembangkan sebuah ponsel yang bisa digunakan untuk anak-anak bernama 1stFone. Ponsel ini hanya seukuran kartu kredit dengan tombol yang dapat diprogram agar anak-anak dapat menghubungi kontak penting atau orang tua. Bisa jadi OwnFone ini tercipta berdasarkan konsep dari dua perangkat sebelumnya.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !