Ilustrasi kapal tenggelamDelapan jenazah di antaranya diterbangkan dari Malaysia ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, kemudian diteruskan ke Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, sebelum diserahkan ke keluarga. Selebihnya dipulangkan lewat Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara besok pagi.
Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin, mengatakan, semua jenazah kini sudah di-fardhukifayah-kan sesuai ajaran Islam. “Keluarga tinggal menguburkan saja,” katanya kepada wartawan, Sabtu (21/6/2014).
Jenazah tersebut rencananya dipulangkan hari ini melalui Bandara Kuala Namu. Namun, kata Murthalamuddin, kargo yang ada terbatas dan baru bisa melayani pemulangan awal pekan depan.
Menurutnya, tim Pemerintah Aceh bersama KBRI di Malaysia masih terus berupaya mengidentifikasi sisa jenazah WNI yang menjadi korban dalam insiden itu, untuk diselesaikan segala administrasi pemulangan.
Delapan jenazah yang akan dipulangkan via Bandara Soeta besok adalah Iskandar asal Gampong Rambo Adat, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie. Muhammad Safri, warga Dusun Cureh Barat, Geulanggang Gampong, Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Mansurni, asal Bireuen.
Kemudian Mahlil, asal Blang Blahdeh, Jeumpa, Bireuen. Rustam Efendi, warga Jalan Yos Sudarso LK 1 Kapias Pulau Buaya, Teluk Nimbung, Tanjung Balai, Sumatera Utara. Anwar, alamat Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya.
Selanjutnya Erwin David, asal Jalan Garu I, Gang Bengkuang 198-B Harjosari I, Amplas Medan dan Muhammad Ruddin, warga Gampong Bintang Hoe, Lhoksukon, Aceh Utara.
Dua jenazah yang diterbangkan lewat Bandara Kuala Namu atas nama Abdurohman, alamat Dusun Ingin Jaya, Paya Demam Peut, Madat, Aceh Timur dan Yuwariah, asal Meunasah Puuk, Kecamatan Idi Tunong, Idi Rayeuek, Aceh Timur. (kem)
Sumber: http://news.okezone.com/read/2014/06/21/340/1002240/pemulangan-jenazah-wni-korban-kapal-tenggelam-ditunda
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !