
“Para peserta harus memenuhi empat komponen penilaian, pertama teknik skill, kedua pemahaman taktik, ketiga kemampuan fisik, dan keempat sikap dan mental,” ungkap pelatih Timnas Indonesia U17, Fachri Husaini, belum lama ini.
“Seluruh Asosiasi Sepakbola di Indonesia kami kirimi surat sekitar Mei 2014 lalu, namun dari daerah yang telah kami seleksi, tidak semua daerah kami dapatkan pemain karena kami punya standar kualitas pemain yang bisa lolos.”
“Kalau ada 10 pemain bagus itu yang diambil. Banyak tidak masalah, karena yang kami lihat adalah potensinya,” lanjut mantan gelandang Timnas Indonesia ini.
Fachri Husaini beserta staf tim pelatih Timnas Indonesia U17 sendiri saat ini sedang berada di Sumatera Selatan untuk mencari bibit-bibit unggul yang bisa ikut seleksi timnya. Setelah ini, jajaran tim pelatih Timnas U17 akan beralih ke berbagai daerah lain untuk misi yang sama.
“Setelah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, lalu Aceh, dan Banten. Kemudian kami kembali ke Jakarta lagi untuk seleksi karena masih kekurangan pemain yang lahir tahun 1997,” ujar Fachri Husaini.
“Sumatera Selatan memiliki potensi bibit pesepakbola yang bagus karena punya klub besar Sriwijaya FC. Tapi keputusan siapa yang lolos itu merupakan keputusan tim penyeleksi,” tambah Ketua Panitia Seleksi di Sumatera Selatan, Achmad Haris.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !