
Seperti dilansir Cnet, Rabu (13/8/2014), hujan meteor Perseid mendominasi langit malam Agustus setiap tahun. Untuk kali ini, Puncak fenomena ini kabarnya terjadi pada 9-14 Agustus.
Fenomena hujan meteor Perseid memunculkan penampakan 'bintang jauh' dengan lebih dari 100 meteor per jam. Kemunculan hujan meteor ini lebih mungkin disaksikan pada bagian Bumi belahan utara.
Pada 12-13 Agustus 2014 merupakan puncak hujan meteor Perseid. Bersamaan dengan fenomena tersebut, terdapat juga kemunculan bulan purnama (full moon).
Kabarnya, tahun ini hujan meteor Perseid menampilkan 30-40 meteor per jam. Jumlah ini dinilai dua kali lipat lebih besar dibandingkan hujan meteor Delta Aquarid yang muncul bulan lalu.
Di belahan Bumi bagian selatan, hujan meteor Perseid menampilkan 10 meteor per jam. Waktu yang terbaik untuk menyaksikan pemandangan langit yang langka itu ialah pada pukul 03.00 dan 04.00 waktu setempat.
"Perseid diobservasi setidaknya selama 2.000 tahun dan berkaitan dengan komet Swift-Tuttle yang mengorbit Matahari setiap 133 tahun," tulis NASA dalam posting-an blog. NASA menjelaskan, setiap tahun pada Agustus, Bumi melewati puing-puing komet tersebut yang muncul sebagai hujan meteor.
Dalam tampilan peta dunia yang diungkap NASA, wilayah Indonesia termasuk Pulau Jawa berada di kategori visible dengan tingkat penampakan hujan meteor low rates. Sementara daerah Sumatera Utara dan Kalimantan Utara masuk kategori best visibility.
techno.okezone.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !