(Foto : Istimewa)
Seperti dikutip dari AsiaOne,para ilmuwan tersebut mengatakan hal tersebut melalui penemuan galaksi muda bernama HFLS3.
Sebuah cahaya berhasil ditangkap dari galaksi muda HFLS3, yang menghasilkan sekira tiga ribu bintang tiap tahun; sebuah angka rata-rata yang dua ribu kali lebih besar dari statistik galaksi Bima Sakti, ungkap para ilmuwan.
HFLS3 memiliki massa bintang hampir 40 miliar kali massa dari Matahari.
Cahaya dari galaksi HFLS3 mulai berpijar sejak 12,8 miliar tahun yang lalu; sekira 900 juta tahun setelah kelahiran cosmos (alam semesta), ungkap laporan para ilmuwan yang dipublikasikan di jurnal Nature.
"Galaksi ini merupakan bukti bahwa ada banyak pertumbuhan bintang yang terbentuk hanya dalam kurun waktu 880 juta tahun setelah terjadinya peristiwa Big Bang," ujar Dominik Riechers dari Cornell University in New York. [mor]
Sebuah cahaya berhasil ditangkap dari galaksi muda HFLS3, yang menghasilkan sekira tiga ribu bintang tiap tahun; sebuah angka rata-rata yang dua ribu kali lebih besar dari statistik galaksi Bima Sakti, ungkap para ilmuwan.
HFLS3 memiliki massa bintang hampir 40 miliar kali massa dari Matahari.
Cahaya dari galaksi HFLS3 mulai berpijar sejak 12,8 miliar tahun yang lalu; sekira 900 juta tahun setelah kelahiran cosmos (alam semesta), ungkap laporan para ilmuwan yang dipublikasikan di jurnal Nature.
"Galaksi ini merupakan bukti bahwa ada banyak pertumbuhan bintang yang terbentuk hanya dalam kurun waktu 880 juta tahun setelah terjadinya peristiwa Big Bang," ujar Dominik Riechers dari Cornell University in New York. [mor]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !