Pelatih Malaga, Manuel Pellegrini.
DORTMUND - Kemenangan dan tiket semifinal Liga Champions yang sudah ada di depan mata musnah begitu saja usai gawang Malaga dibobol dua kali oleh pemain-pemain Borussia Dortmund, pada injury time babak kedua laga perempatfinal. Pelatih Los Boquerones, Manuel Pellegrini pun tak bisa menutupi rasa kecewanya usai peluit panjang dibunyikan.
Pellegrini menyoroti kinerja ofisial pertandingan yang menurutnya merusak sengitnya pertandingan. Menurut mantan pelatih Villareal dan Real Madrid itu, wasit seakan sengaja membiarkan Dortmund mencetak dua gol telat yang membuat timnya gagal melaju ke babak empat besar.
“Mereka tidak ingin kami ada di semifinal. Setelah kami unggul 2-1, banyak kesalahan yang dilakukan oleh wasit,” ujar Pellegerini, yang hingga saat ini belum memberikan trofi apa-apa bagi Los Boquerones, seperti dilansir Goal, Rabu (10/4/2013).
“Gol ketiga benar-benar pukulan bagi kami. Ada dua hal yang seharusnya tak terjadi, dan itu termasuk offside mereka yang membuat kedudukan menjadi 3-2. Pada 10 menit terakhir, kami terganggu (oleh kinerja ofisial). Dalam kondisi itu, segalanya menjadi sangat sulit,” sambung pelatih asal Cile berusia 59 tahun tersebut.
Kendati kalah secara menyakitkan, Pellegrini enggan larut dalam kekecewaan, apalagi menurutnya, permainan Malaga pantas dibanggakan. “Tentu, (kekalahan ini) tak akan langsung lenyap begitu saja dalam beberapa hari ke depan. Anda bisa bicara tentang kekalahan menyakitkan ini, tapi saya tak setuju, (karena) kami telah memainkan pertandingan dengan hebat,” ujar Pellegrini.
Setelah timnya tersingkir, kini Pellegrini hanya ingin timnya meraih posisi sebaik mungkin di ajang La Liga, mengingat mereka saat ini berada di peringkat enam klasemen sementara. “Sekarang, kami ingin mengakhiri kompetisi (La Liga) sebaik mungkin,” pungkasnya.
Follow @bola_play4rtuntuk update berita-berita sepakbola (fit)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !