Ilustrasi
JAKARTA, Play4rt.tk - Salah satu terduga teroris, Bayu
alias Ucup yang tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus (Densus)
88 Antiteror Polri di Kebumen, Jawa Tengah, sempat memasang ranjau bom
di rumahnya.Selama hampir 10 jam, Ucup melakukan perlawanan terhadap Densus 88 Antiteror Polri yang menggrebek tempat persembunyiannya. Dia pun diketahui, sempat bertahan di dalam rumah sambil melepaskan tembakan ke arah petugas yang berusaha menangkap dirinya dan dua rekannya, Bastari dan Toni.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, saat tim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat tinggal Ucup, tim menemukan sebuah granat yang sudah dirangkai sedemikian rupa untuk melukai petugas.
"Saat melakukan olah TKP, ditemukan granat yang diatur sedimikian rupa dalam bentuk jebakan, bila seseorang masuk, kemudian talinya tertarik maka melukai orang yang menariknya. Pennya (bom) sudah ditarik," tegas Boy.
Menurut Boy, bom tersebut diskenariokan meledak bila seseorang membuka pintu rumah tersebut. Namun, beruntung petugas yang melakukan olah TKP mengetahui hal tersebut.
"Tali dikaitkan ke pintu dan diskenariokan akan meledak bila pintu terbuka," singkatnya.
Penyergapan terduga teroris di Kebumen, Jawa Tengah, sangat alot. Tim Densus 88 mendapatkan perlawanan serius dari pelaku yang bersembunyi di dalam rumah.
Dari pukul 20.00 WIB, Rabu 8 Mei kemarin, proses baku tembak beralangsung hingga pukul sekitar 07.30 WIB. Akhirnya kelompok teroris tersebut berhasil dilumpuhkan. "Mereka melakukan perlawanan sampai titik darah penghabisan, yang terakhir Ucup ia meninggal dunia," sambungnya.
Dari penggerebekan di Kebumen polisi berhasil mengamankan tujuh orang, empat orang ditangkap hidup dan tiga meninggal dunia karena diterjang peluru petugas. Empat orang yang hidup antara lain Farel, Wagiono, Slamet, dan Budi. Sementara yang meninggal dalam penyergapan tersebut diantaranya Bastari, Toni, dan Bayu alias Ucup.
Dalam penyergapan di Kebumen petugas berhasil menyita barang bukti tiga senjata api revolver, 54 butir peluru, tiga bom pipa, satu granat manggis, empat motor, laptop, lima buah handphone, dua handytalky, peta, dan sketsa denah target. (ahm)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !