
Logo WhatsApp.
KOMPAS.com — Minggu (23/2/2014) dini hari waktu
Indonesia barat, layanan WhatsApp yang baru dibeli oleh Facebook senilai
Rp 223 triliun mengalami gangguan teknis. Akibatnya, pengguna tak bisa
berkirim pesan instan melalui aplikasi ini selama lebih kurang 4 jam.Gangguan tersebut ternyata berbuah manis untuk Telegram Messenger, penyedia layanan instant messaging alternatif.
Sebagaimana dilaporkan oleh Mashable, Telegram Messenger melaporkan mengalami kenaikan jumlah pengguna sebesar 4,95 juta pada hari yang sama dengan tumbangnya WhatsApp.
Angka download Telegram Messenger pun tiba-tiba meroket hingga pembuatnya mengklaim aplikasi ini duduk di urutan pertama tanggal download iPhone di 48 negara.
Tweet dari Telegram Messenger terkait kenaikan jumlah pengguna pada Minggu (23/2/2014)Telegram Messenger sendiri adalah layanan pesan instan berbasis cloud yang membedakan diri dari para pesaingnya dengan memberi penekanan pada aspek sekuriti dan privasi.
Pembuatnya merupakan kakak beradik Nikolai dan Pavel Durov, dua orang yang berada di belakang jejaring sosial terbesar di Rusia, VK.
Mereka menyatakan tak berminat mencari pemasukan dari Telegram Messenger dan tak berencana mencari investasi ataupun menjualnya.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !