Rayakan kemerdekaan dan tularkan semangat perjuangan bangsa melalui teknologi dan informasi dilakukan Telkomdengan sediakan akses broadband WiFi di lebih dari 17.845 sekolah di Indonesia.
Telkom berharap bisa cerdaskan pelajar dengan akise internet (WiFi) yang mudah dijangkau, cepat, serta berbiaya murah. Demikian menurut Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service Telkom.
WiFi, kata dia, di hari kemerdekaan kemarin, telah diresmikan yang ke-17.845 di SMAN 1 di Rengasdengklok. Hingga hari ini ada sekitar 19 ribuan titik WiFi yang telah ditanam.
Dikutip dari Detik, Awaluddin sendiri mengaku tertantang untuk menargetkan 100 ribu titik hingga akhir tahun ini. Ia termotivasi dan merupakan target individu.
Melalui program Indonesia Digital School (IndiSchool), Telkom menggelontorkan investasi yang tidak sedikit. Untuk satu sekolah saja memerlukan biaya mulai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Sedangkan estimasi untuk 100 ribu titik membutuhkan biaya Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun.
Soal kecepatan, Telkom tak main-main. Program IndiSchool akan digeber dengan speed mencapai 10 Mbps. Dengan laju koneksi sekencang itu bukan berarti tarif langganan yang dibanderol mahal. Pelanggan hanya dikenakan biaya Rp 1.000 per 24 jam.
IndiSchool sendiri merupakan bagian dari program IDM atau Indonesia Digital Network. Program IndiSchool sendiri miliki strategi 3C; Connectivity, Content, dan Community. Terkait Connectivity, setelah targaet 100 ribu titik terlampaui, pada tahun 2015 nanti dicanangkan untuk menanam titik WiFi di 300 ribu sekolah.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !