Andrea Zeppilli
Ilustrasi : Pemanasan Global
Fakta tersebut terungkap dari hasil penelitian yang dikoordinasi oleh Past Global Changes (PAGES) 2K Network. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada Minggu (21/4/2013).
Penelitian mengungkap, di abad 20, temperatur Bumi secara global 0,4 derajat Celsius lebih tinggi dari 500 tahun sebelumnya. Hanya Antartika yang tidak menyesuaikan dengan tren ini. Sementara itu dari tahun 1970 - 2000, Bumi mencapai suhu terpanas selama 1400 tahun terakhir.
"Ada hal umum di semua wilayah Bumi, pendinginan jangka panjang hingga abad 19 yang diikuti dengan pemanasa di semua wilayah, kecuali di Antartika," ungkap Hugoes Goose, pakar klimatologi di Catholic University of Louren, Belgia, seperti dikutip AFP, Minggu.
Beberapa pihak yang skeptis dengan pemanasan global mengatakan bahwa naik turunnya suhu Bumi ialah alami, pernah terjadi sebelum Revolusi Industri. Suhu Bumi pernah mengalami kenaikan dan penurunan pada Medieval Warm Period dan Little Ice Age.
Penelitian ini memberikan gambaran bahwa kenaikan dan penurunan suhu Bumi bukan hanya oleh sebab alam. Penurunan sebesar 0,1 - 0,3 derajat Celsius per seribu tahun yang terjadi berbalik menjadi pemanasan pada akhir abad 19 hingg abad 20.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa pemanasan pada abad 20 terkait dengan gas rumah kaca dari bahan bakar. Pemanasan terus terjadi hingga tahun 1970 seiring dengan level karbon dioksida yang ikut meningkat.
Pada Januari, ilmuwan Amerika Serikat menyatakan, tahun 2012 merupakan tahun kesembilan atau kesepuluh terpanas. Tahun 2012 juga merupakan tahun ke 36 dimana suhu Bumi terus memecahkan rekor terpanas sejak 1880.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !