Kenali gejala kerusakan pada rem mobil anda. Piranti ini sangatlah
penting sekali, ibarat kata pepatah sedia payung sebelum hujan, jangan
sampai menyesal kemudian. Ada beberapa gejala yang bisa dijadikan
patokan menurunnya kemampuan rem. Coba perhatikan sambil mengemudi.
Berikut gejala kerusakan pada rem:
1. Getar.
Pada saat diinjak terasa getaran pada pedal rem dan makin parah ketika
ditekan pada kecepatan tinggi. Hati-hati! Hal ini disebabkan oleh
permukaan disc brake atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Cara
mengatasinya adalah dengan mencoba bubut cakram atau tromol. Biasanya
pembubutan dilakukan mulai dari ketebalan 0.5-1.5mm yang dianggap aman.
Biaya bubutnya pun bervariasi antara Rp 100-300 ribu. Akan tetapi kalau
kondisinya memang sudah parah atau goresan pada permukaannya sudah
terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya. Lebih baik kita
mengeluarkan uang ratusan ribu dari pada nyawa kita terancam akibat rem
tidak berfungsi.
2. Mbagel.
Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan
bunyi mendesis. Pada umumnya mobil modern sudah menggunakan booster
untuk memperingan injakan pedal. Kalau berat berarti permasalahan ada di
bagian Booster. Umumnya karena karet membran booster sudah rusak
3. Tidak Pakem.
Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu
berapa meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah
tipis dan lapisan asbesnya sudah berkurang (Atasi dengan mengganti
kampas rem dengan yang baru segera supaya piringan atau teromol tidak
terkikis) atau piston rem yang sudah macet (selidiki setiap roda dan
bagian mana saja yang sudah apkir)
4. Lari Kiri Atau Kanan.
Hal ini disebabkan karena piston rem salah satu roda macet. Bukan karena
salah menyetel rem. Mirip seperti Nomor 3 tetapi hanya terjadi pada
salah satu sisi. Misalnya Piston rem depan kiri macet. Saat pedal
diinjak maka rem kanan yang lebih kuat mencengkeram. Otomatis mobil akan
membuang ke kanan.
5. Rem Dalam.
Hal ini disebabkan karena kampas rem sudah tipis. Kemungkinan juga
terjadi gejala nomor 2. Wajar saja karena gap atau antara kampas dan
permukaan piringan atau teromol bertambah, pasti perlu jarak lebih untuk
menginjak pedal rem. Lalu kalau sudah ganti kampas masih dalam juga
gimana? Ya..itu hanya tinggal setelannya saja yang perlu di lakukan,
mungkin ketinggian.
6. Rem Dikocok/Dipompa.
Kemungkinan ada yang bocor sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan
angin. Coba cek kebocoran mulai dari master atas, slang sampai master
bawah atau kaliper rem. Rembesannya pasti kelihatan. Segeralah Anda
perbaiki melalui langkah bleeding untuk mengeluarkan angin palsu.
7. Pedal Ngelos atau Nyeplos.
Cek juga kebocoran Minyak rem jika habis, berarti rem invalid. Kadang
juga tidak ada kebocoran, kalau begitu master atas sudah menggentong.
Maksudnya, meski karet dan piston masih bagus, silinder sudah termakan
sehingga membentuk celah buat minyak rem untuk menerobos keluar. Segera
ganti master silindernya, masalh pasti teratasi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !